TIMES REMBANG, REMBANG – Langkah cepat yang diambil oleh kepemimpinan baru Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Kabupaten Rembang langsung membuahkan prestasi gemilang. Meski baru dilantik pada Agustus 2025, cabang olahraga rugbi Rembang sukses membawa pulang medali perunggu pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2025.

Ketua PRUI Rembang, M. Asrori, mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja kolektif yang dilakukan secara intensif dalam waktu kurang dari tiga bulan. Sejak awal menjabat, pihaknya langsung menitikberatkan pada pembinaan atlet melalui aksi nyata di lapangan tanpa banyak berwacana.

“Kami langsung bergerak sejak awal, fokus membentuk tim dan menyiapkan atlet. Tidak ada waktu untuk banyak bicara, yang penting kerja dan latihan,” tegas Asrori saat memberikan keterangan pada Kamis (18/12/2025).

Di bawah komandonya, PRUI Rembang membentuk tim rugbi putra nomor Rugby X dan tim putri Rugby 7s. Proses seleksi dilakukan dengan menyasar potensi atlet muda di sekolah-sekolah, terutama SMKN 2 Rembang yang dinilai memiliki gudang bibit atlet dari berbagai latar belakang cabang olahraga.

Program latihan digelar secara maraton setiap pagi dan sore hari, melibatkan 13 atlet putra dan 12 atlet putri. Proses pembinaan ini dipandu oleh pelatih lokal berlisensi C tingkat provinsi asal Banyuurip Gunem dan Sidowayah. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan penuh pihak sekolah, pemerintah desa, hingga Karang Taruna Desa Gedangan.

Sebagai pemantapan mental, tim rugbi Rembang sempat melakoni laga uji coba melawan tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pengalaman bertanding tersebut menjadi modal berharga sebelum mereka terjun ke babak kualifikasi yang berlangsung di Lapangan Gelora Merdeka Sukoharjo pada 26–29 November 2025 lalu.

Hasilnya pun membanggakan; tim putra sukses meraih medali perunggu di nomor Rugby X, sementara tim putri juga menyumbangkan medali perunggu di nomor Rugby 7s. Prestasi ini tercatat sebagai pencapaian beregu pertama bagi cabang olahraga rugbi di Kabupaten Rembang dalam ajang resmi tingkat provinsi.

Asrori berharap keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi para atlet muda dan meningkatkan popularitas olahraga rugbi di mata masyarakat luas. Ia bercita-cita menjadikan Rembang sebagai pusat pembibitan atlet rugbi yang tangguh di masa depan.

“Rugbi memang belum populer di Rembang, tetapi hasil ini membuktikan bahwa potensi itu ada. Ke depan kami ingin menjadikan Rembang sebagai gudang bibit atlet, dan rugbi bisa menjadi pilihan olahraga yang digemari generasi muda,” pungkasnya. (*)