TIMES REMBANG, JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meluapkan kemarahannya kepada Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Rosario de Marshall atau akrab disapa Hercules. 

Kemarahan itu dipicu oleh pernyataan Hercules yang dinilai melecehkan Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta, dengan menyebutnya sebagai "bau tanah".

Dalam sebuah video yang diunggah dan dikutip dari 20Detik, Gatot yang mengenakan kemeja putih terlihat duduk di kursi berwarna merah. 

Dalam pernyataannya, ia mengecam keras ucapan Hercules dan menyebutnya sebagai preman yang hanya mengenakan atribut organisasi masyarakat.

"Ingat, dulu kau hanya TBO (Tenaga Bantuan Operasi). Siapa yang bawa kau ke Jakarta? Sudah purnawirawan juga yang membawa. Kok sekarang bicara seenaknya, seperti raja saja. Kau itu cuma preman pakai baju ormas!" ucap Gatot dengan nada tinggi.

Gatot juga mengkritisi perilaku premanisme yang menurutnya dilakukan oleh oknum GRIB di berbagai wilayah, termasuk di Jawa Barat. Ia menyoroti pernyataan yang menyebut bahwa untuk mendapat dukungan dari GRIB, seseorang harus terlebih dahulu mencintai organisasi itu sebelum mencintai rakyat.

"Mana logikanya? Gubernur, bupati, wali kota itu dipilih rakyat dan seharusnya mencintai rakyat lebih dulu. Bukan ormas. Pakai otak dong," sindirnya tajam.

Selain itu, Gatot mengaku sangat geram terhadap peristiwa di Depok, Jawa Barat, yang melibatkan pembakaran mobil polisi saat hendak melakukan penangkapan. Ia mengecam keras tindakan tersebut karena polisi adalah alat negara yang bertugas menjaga ketertiban dan melindungi masyarakat.

"Kalau penegak hukum dilawan dan kendaraan dinas mereka dibakar, negara ini sedang dalam bahaya. Jika saya diam, orang bisa mengira bahwa preman lebih berkuasa dari aparat negara. Ini ancaman serius bagi NKRI," ujar Gatot.

Gatot juga menegaskan bahwa Hercules tidak pantas menghina para pensiunan prajurit elite seperti Sutiyoso, maupun Presiden Prabowo Subianto yang merupakan eks Danjen Kopassus dan mantan Pangkostrad.

"Kau menghina jenderal saya. Prabowo itu presiden saya, Danjen Kopassus, Pangkostrad. Kalau dia disebut 'bau tanah', saya juga bau tanah. Tapi belajar sopanlah bicara!" tegas Gatot sambil mengacungkan jarinya.

Hercules Minta Maaf

Hercules menyatakan permohonan maafnya ke mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso. Ia mengaku salah ucap dengan pernyataannya terkait 'mulut bau tanah'. 

"Saya minta maaf ke pak Sutiyoso, saya minta maaf sebesar-besarnya karena pak Sutiyoso dari Komandan Khusus Baret Merah, saya sangat hormat saya sangat kagum, atas salah ucap itu saya minta maaf," ujar Hercules dalam keterangannya dari video yang beredar, Jumat (2/5/2025). 

Sebagai informasi, persoalan ini mencuat ketika Hercules memberikan tanggapan terhadap sejumlah purnawirawan yang menggugat keberadaan Gibran sebagai Wakil Presiden. Dalam pandangannya, Gibran merupakan sosok yang sah karena dipilih langsung oleh rakyat untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024. "Semua ini hanya karena kalah di Pilpres," ucap Hercules.

Hercules kemudian menyebut secara terang-terangan nama Letjen (Purn) Sutiyoso. Ia menilai tak semestinya Sutiyoso membicarakan persoalan organisasi kemasyarakatan. Ia bahkan melontarkan pernyataan keras yang menyebut Sutiyoso sudah sepuh. "Mulutnya sudah bau tanah, harusnya lebih banyak berdoa karena sudah dekat dengan panggilan Tuhan," kata Hercules. (*)