TIMES REMBANG, MAJALENGKA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Majalengka ke-535, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Majalengka menggelar kegiatan ziarah kubur dan doa bersama di dua lokasi makam tokoh pendiri Majalengka, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ziarah dilaksanakan di Makam Pangeran Muhammad dan Makam Nyi Raden Siti Armilah yang berlokasi di Desa Cicurug, Kecamatan Majalengka, serta di Jalan Letkol Abdul Gani, belakang Pendopo Pemkab Majalengka.
Ziarah dipimpin langsung oleh Bupati Majalengka H. Eman Suherman dan diikuti oleh Wakil Bupati Majalengka, Dena M Ramdhan serta jajaran Forkopimda, Kapolres Majalengka, Dandim 0617.
Danlanud Sugiri Sukani, Kajari Majalengka, Kepala Kantor Kemenag, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Majalengka.
Turut hadir pula Ketua MUI Majalengka, Ketua FKUB, para staf ahli, asisten daerah, kepala OPD, camat se-Kabupaten Majalengka, serta masyarakat dan tokoh adat setempat.
Mengenang Perjuangan Pendiri Kabupaten
Kegiatan ziarah dimulai dengan pembacaan sejarah singkat perjuangan Pangeran Muhammad oleh Ketua DPRD Kabupaten Majalengka. Ziarah dan tabur bunga menjadi simbol penghormatan atas jasa para tokoh pendiri Kabupaten Majalengka.
Dalam sambutannya, Bupati Eman Suherman mengungkapkan bahwa ziarah kubur merupakan bagian dari penghormatan kepada para pendahulu sekaligus momentum untuk merenungi nilai-nilai sejarah dan spiritualitas.
"Ziarah kubur adalah bentuk penghormatan dan doa kepada pendahulu. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita memperbanyak mengingat kematian. Melalui ziarah ini, kita diingatkan akan pentingnya perjuangan dan pengorbanan para leluhur," ujar Eman.
Ia menambahkan, bahwa peringatan Hari Jadi Majalengka ke-535 menjadi tonggak penting untuk merefleksikan perjalanan sejarah dan pembangunan daerah.
"535 tahun adalah usia yang matang dalam sejarah. Kita persembahkan doa kepada para pejuang yang telah meletakkan fondasi pembangunan. Kini, giliran kita untuk melanjutkan perjuangan demi mewujudkan Majalengka yang lebih baik," ucapnya.
Kegiatan ziarah ini tidak hanya sebagai seremoni rutin, melainkan juga sebagai wahana memperkuat jati diri dan semangat gotong royong masyarakat Majalengka.
"Tradisi ini menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal," ujar orang nomor satu di Kabupaten Majalengka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Peringati Hari Jadi ke-535, Forkopimda Majalengka Gelar Ziarah Kubur dan Doa Bersama
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |